Wednesday, February 6, 2019

Analisis SWOT


Kekuatan dan kelemahan internal
Kekuatan internal (Internal Strangths) dan kelemahan internal ( Internal Weakness) adalah aktivitas organisasi terkendali yang dilakukan secara baik atau buruk. Kedual hal tersebut timbul dalam aktivitas manajemen, pemasaran, keuangan/akuntasi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan (research and development-R&D), dan sistem manajemen informasi (SIM) dalam bisnis. Mengidentifiaski serta mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi dalam area -area fungsional bisnis merupakan aktivitas manajemen strategic yang penting. Organisasi bereusaha untuk mengejar strategi yang berfokus pada kekuatan internal dan mengeliminasi kelemahan internal.
Kekuatan dan kelamahan di tentukan secara relative terhadap pesaing. Definisi atau superioritas relative adalah informasi yang penting. Kelemahan dan kekuatan juga dapat dtentukan oleh elemen-elmen yang lebih dari sekedar kinerja. Contohnya, kekuatan mungkin mencakup kepemilikan sumber daya natural atau reputasi histori terhadap kualitas. Kekuatan dan kelemahan dapat ditentukan secara relative terhadap tujuan yang dimiliki firma. Sebagai contoh, lever pertputaran persediaan yang tinggi muengkin bukanlah suatu kekuatan bagi firma yang bertujuan untuk tidask kehabisan persediaan.
Dalam melakukan analisis kasus menajemen strategic, penting untuk menjadi sedivisional mungkin ketiak menentukan dan menyatakan kelemahan dan kekuatan internal. Dengan kata lain, bagi perusahaan seperti Walmart, mengatakan pendapatan Sam Club tumbuh 111 persen dalam kuartal terkahir lebih baik dari pada menyatakan semua faktor internal mereka dengan istilah Walmart secara keseluruhan. Praktik ini akan memungkinkan strategi untuk di formulasikan sevara lebih efektif karena dalam perencanaan strategic, perusahaan harus mengalokasikan sumber daya di atara divisi (segmen) dari perusahaan itu ( yaitu, berdasarkan produk, wilayah, pelanggan, atau unti apa pun di dalam perusahaan), seperti Sam’s Club versus Supercenters atau meksiko versus eropa di Walmart.
Baik faktor internal maupun eksternal sebaiknya dinyatakan dalam istilah spesifik hingga batas tertentu, menggunakan angka, persentase, dolar dan rasio, juga perbandingan selama beberapa waktu dan untuk firma rival. Spesifikasi sangat penting karena stategi akan diformulasikan dan sumber daya alokasikan berdasarkan informasi ini. Semangin spesifik faktor internal dan eksternal yeng mendasari, semakin efektif strategi dapat diformulasikan dan sumber daya dialokasikan. Menentukan angka-angkanya akan menghasikan waktu, namun keberlangsungan perusahaan sering kali dipertaruhkan, sehingga mengidentifikasikan dan mengestimasi angka yang terkait dengan faktor kunci sangat penting.
Faktor internal dapat ditentukan dalam berbagai cara, termasuk menghitung rasio mengukur kinerja, dan membandingkan dengan periode sebelumnya dan rata-rata industri. Berbagai tipe survei juga dapat dikembangkan dan ditujukan untuk menguji faktor internal, sepeti semangat kerja karyawan, efisiensi produksi, efektivitas iklan, dan loyalitas pelangga.
Sumber :  David, Fred R. (2015). Manajemen Strategis Konsep,, Edisi 15. Jakarta. Pearson, Salemba Empat.

Pengertian Analisis Swot Meneruut Para Ahli
Wijdajakusuma dan Yusanto (2003) berpendapat bahwa analisis swot adalah suatu instrumen eksternal dan internal perusahaan yang sudah banyak dipakai. Analisis ini fokus pada basis data perkembangan organisasi atau perusahaan menggunakan pola 3-1-5. Arti dari pola tersebut adalah analisa dilakukan berdasarkan data perkembangan perusahaan atau organisasi tiga tahun sebelum analisis, kemudian tahun analisis dilakukan dan pasca analisis untuk perkembangan lima tahun ke depan. Kegiatan analisis ini dilakukan agar strategi yang diambil organisasi bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan fakta dan dasar yang kuat.
Menurut Robinson dan Pearce (1997) analisis SWOT merupakan salah satu komponen penting dalam manajemen strategik. Analisis SWOT ini mencakup faktor intern perusahaan. Dimana nantinya akan menghasilkan profil perusahaan sekaligus memahami dan mengidentifikasikan kelemahan dan kekuatan organisasi. Kelemahan dan kekuatan ini kemudian akan dibandingkan dengan ancaman ekstern dan peluang sebagai dasar untuk menghasilkan opsi atau alternatif strategi lain.
Pendapat lain dikemukakan Rangkuti (1997) yang menyatakan bahwa pengertian swot adalah proses identifikasi berbagai faktor yang dilakukan secara sistematis agar bisa merumuskan strategi organisasi dengan tepat. Analisis dilakukan berdasarkan logika yang bisa mengoptimalkan kekuatan atau Strengths serta peluang atau Opportunities. Tapi secara beriringan, analisis ini juga harus bisa meminimalkan ancaman atau Threats dan kelemahan atau Weaknesses. Proses dalam pengambilan keputusan strategis diketahui memang selalu berhubungan langsung dengan kebijakan perusahaan, strategi, tujuan dan pengembangan misi. Artinya, perencana strategis harus menganalisa berbagai faktor strategis organisasi atau perusahaan mulai dari kekuatan, peluang, ancaman dan kelemahan. Tidak mengherankan jika analisa swot juga disebut dengan nama Analisis Situasi.
Pengertian analisis SWOT menurut Jogiyanto (2005) adalah suatu penilaian atas kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan dari semua sumber daya yang dimiliki oleh organisasi. Hal ini juga mencakup tantangan yang akan dihadapi dan kesempatan eksternal ke depannya. Armstrong dan Kotler (2008) berpendapat bahwa pengertian analisis swot merupakan penilaian menyeluruh yang dilakukan terhadap kekuatan, peluang, kelemahan, dan juga ancaman suatu perusahaan. Kegiatan analisis ini sangat diperlukan agar perusahaan bisa menentukan strategi yang akan dilakukan perusahaan. Baik strategi promosi, strategi penjualan dan lain sebagainya.
Analisis Swot
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Keputusan strategis perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman. Oleh karena itu perlu adanya pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis SWOT.
Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam perusahaan, maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara lain :



1.      Kekuatan (Strenght)
Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki keterampilan dan berbeda dengan produk lain. sehingga dapat membuat lebih kuat dari para pesaingnya.  Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan terdapat pada sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktor-faktor lain.

2.      Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan citra merek dapat merupakan sumber kelemahan.

3.      Peluang (opportunity)
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan, serta kecenderungan-kecenderungan yang merupakan salah satu sumber peluang.

4.      Ancaman (Treats)
Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan datang. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan tekhnologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu perusahaan, sedang peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Jika dapat dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh perusahaan dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik SWOT sebagai alat pencocokan yang mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO, WO, ST dan WT. Perencanaan usaha yang baik dengan metode SWOT dirangkum dalam matrik SWOT yang dikembangkan oleh Kearns sebagai berikut:

Diagram Matrik SWOTImage result for matrik swot

IFAS (internal strategic factory analysis summary) dengan kata lain faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan disusun untuk merumuskan faktor-faktor internal dalam kerangka
strength and weakness. Sedangkan EFAS (eksternal strategic factory analysis summary) dengan kata lain faktor-faktor strategis eksternal suatu perusahaan disusun untuk merumuskan faktor-faktor eksternal dalam kerangka opportunities and threaths.

Sumber : Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta : PT, Gramedia Pustaka Utama, 2006), 19.

Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari komponen-koponen atau variabel lingkungan yang berasal atau berada di dalam perusahaan. Komponen-komponen dari lingkungan internal cenderung lebih mudah dikendalikan. Lingkungan internal koperasi dipengaruhi oleh beberapa elemen yang merupakan bagian penting dalam koperasi yang dapat menentukan formulasi strategi yang diambil. Elemen lingkungan internal diantaranya adalah :
1.      Manajemen
Merupakan satu tingkatan sistem pengaturan organisasi yang mencakup sistem produksi, pemasaran, pengelolaan sumberdaya manusia dan keuangan. Fungsi manajemen terdiri dari lima aktivitas dasar yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staf dan pengendalian.

2.      Pemasaran
Proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan serta memenuhi kebutuhan dan keingina pelanggan atas barang dan jasa. Ada tujuh fungsi dasar pemasaran : analisis pelanggan, penjualan produk dan jasa, perencanaan produk dan jasa, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran, dan analisis peluang. Aspek tempat dan promosi penting dalam elemen pemasaran. Promosi terdiri dari: periklanan, kehumasan, promosi penjualan, promosi langsung, promosi tidak langsung dan lain-lain.

3.      Keuangan
Kondisi keuangan dan rasio keuangan sering dianggap sebagai suatu ukuran terbaik untuk kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu koperasi. Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi merupakan hal penting guna merumuskan strategi secara efektif.


4.      Produksi dan Operasi
Fungsi produksi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi dan operasi berhubungan dengan input, transformasi dan output yang bervariasi antar industri dan pasar.

5.       Penelitian dan Pengembangan (litbang)
Litbang dalam organisasi memiliki dua bentuk dasar yaitu: Litbang internal, dimana organisasi menjalankan litbangnya sendiri dan kontrak litbang, dimana organisasi merekrut peneliti independen untuk mengembangkan produk spesifik.

6.      Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal utama bagi sebuah koperasi. Kualitas kesesuaian SDM ini berpengaruh terhadap kinerja, kepuasan karyawan dan perputaran tenaga kerja.

7.      Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen bertujuan untuk meningkatkan kinerja koperasi dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Sistem informasi manajemen yang efektif berusaha untuk mengumpulkan, memberi kode, menyimpan, mensintesis dan menyajikan informasi database, sehingga dapat melaksanakan kegiatan operasional dan menyusun strategi yang tepat.

Sumber : Fred R David, Manajemen Strategi, Ed ke-10, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), 158-203. 







ANALISIS SWOT PADA CV. MOZA
Semakin berkembangnya dan menjamurnya bisnis laundry, Moza di tuntut untuk mencari celah pasar agar dapat bersaing dengan pesaingnya agar bisnisnya dapat terus berjalan dan berekembang. Dengan tingginya tingkat persaingan pada bisnis laundry, usaha laundry dituntut membuat strategi yang unggul dari para pesaingnya agar para konsumen bertambah sekaligus meningkat pendapatan usahanya.
Oleh karena itu perumusan strategi yang dilakukan, dengan menggunakan Analisis SWOT dengan metode Matriks IFE digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dapat mempengaruhi implementasi strategi bersaing perusahaan.

1.      Strengths ( Kekuatan)
Strenghth adalah sebuah faktor pendorong dan kekuatan yang berasal dari dalam organisasi, dimana kekuatan disini meliputi semua komponen-komponen organisasi baik sumber daya maupun kemampuan yang dapat dioptimalkan sehingga bermakna positif untuk pengembangan organisasi ataupun pelaksanaan sebuah program kerja (proker). Misalnya, kepemimpinan yang efektif, keadaan keuangan yang kuat, SDM yang berkualitas, proker unggulan dan lain-lain.


a.       Pelayanan jasa laundry yang tepat waktu
Pelayanan jasa laundry yang tepat waktu juga merupakan faktor yang menjadi kekuatan utama bagi moza laundry dengan harga yang bersaing. Program kerja yang harus dilakukan oleh moza laundry yaitu memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien dalam proses operasional.

b.      Lokasi yang strategis
Lokasi yang strategis merupakan faktor selanjutnya, lokasi yang strategis merupakan kekuatan karena moza laundry terletak di dekat jalan raya yang dekat dengan kos karyawan dan mahasiswa sehingga memberi keuntungan dalam mendapatkan konsumen. Program kerja yang harus dilakukan yaitu mengelola tempat usaha secara maksimal.

c.       Harga yang bersaing
Harga yang berasaing merupakan faktor yang menjadi kekuatan utam ayang dimiliki moza laundry, mengingat target pasar adalah para karyawan dan mahasiswa, faktor harga sangat berpengaruh karena rata-rata para karyawan dan mahasiswa memilih harga murah dan juga kualitas pelayanan yang baik juga. Progaram kerja yang harus dilakukan adalah menjaga harga tetap stabil yang dapat menjadi keunggulan moza laundry.

d.      Adanya layanan Pesan Antar
Kekuatan selanjutnya adalah pelayana pesan antar, tidak semua usaha laundry menggunakan jasa pesan antar, hal ini menjadi peluang untuk moza laundry menjadi keunggulan bersaing juga karena memudahkan konsumen dalam mencuci pakaianya. Program kerja yang harus dilakukan oleh moza laundry yaitu memeberitahukan kepada konsumen bahwa ada jasa pesan antar dan penambahan pada iklan atau browser dan tempat dimana moza laundry beroperasi.

e.       Adanya Diskon
Kekuatan selanjutnya adalah adanya diskon, untuk menarik konsumen dan menjaga loyalitas pelanggan moza laundry memberikan Free atau gratis untuk perlengkapan sholat seperti : sejadah, sarung, mukena, dan sejadah. Satu lagi moza laundry memberikan diskon 10% bagi siapa yang mencuci pakaiannya  di atas 10 Kg.

f.        Pegawai Handal
Kekuatan selanjutnya yaitu pegawai yang handal dalam bekerja, pegawai moza laundry yang kesulurahan merupakan ibu rumah tangga merupakan kekuatan bagi moza laundry, karena ibu rumah tangga lebih handal dalam proses melaundry pakaian karena terbiasa dengan pekerjaan rumah tangga. Program kerja yang harus dilakukan oleh moza laundry yaitu melatih karyawan secara bertahap guna memberikan kontribusi terhadap perusahaan.

2.      Weakness ( Kelemahan)
Weakness adalah suatu faktor kekuatan “yang seharusnya dimiliki oleh organisasi” namun tidak ada, yang akhirnya menjadi kelemahan dalam organisasi tersebut. Maka weakness berarti kekurangan-kekurangan yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, kualitas SDM yang rendah, kuantitas SDM yang kurang, keterbatasan dana dan lain-lain.


a.       Tidak dilakukan promosi dan periklanan yang secara rutin
Promosi dan periklanan merupakan faktor yang penting dan berpengaruh untuk meningkatkan penjualan dan menambah konsumen. Program kerja yang harus dilakukan oleh moza laundry yaitu melakukan promosi ke daerah sekitar khusunya karyawan dan mahasiswa.

b.      Kurang lengkapnya peralatan operasional usaha
Dengan kurang lengkapnya peralatan opersional usaha yang masih minim, agar tidak terjadi gangguan terhadap proses operasional dan pelayanan kepada konsumen sebaiknya moza laundry melakukan pengadaan peralatan untuk operasional secara bertahap baik secara tunai maupun kredit.

c.       Kurangnya jumlah pegawai
Faktor  kekuarangan pegawai sangat penting bagi operasionnal usaha yang akan berdampak pada pendapatan yang di peroleh, moza laundry yang memilki hanya 5 orang pegawai sebaiknya menambahkan pegawainya baik secara freelance agar gaji pegawai dapat di tekan juga.

d.      Pengelolaan keuangan yang masih belum professional
Kelemahan selanjutnya yaitu pengelolaan keuangan yang masih belum professional, dengan tercampurnya keuangan pribadi dan keuangan usaha akan mengakibatkan berbagai masalah dapat timbul karena masalah keuangan yan gmasih tercampur. Moza laundry harus melakukan pembelajar dan berlatih mengelola keuangan usaha dan keuangna pribadi secara terpisah agar usaha biar berjalan dengan baik.

Matriks Swot Moza laundry
Menggunakan Input IFE
Strangeths
Weakness
Pelayanan Jasa Laundry yang tepat waktu
Tidak dilakukan promosi dan perikalanan secara rutin
Lokasi usaha yang strategis
Kurang lengkapnya peralatan operasional usaha
Harga yang bersaing
Porses produksi masih manual
Adanya pelayanan pesan antar
Kurangnya jumlah pegawai
Pegawai yang handal
Pengelolaan keuangan yang belum profesional
Adanya diskon



3.      Distinctive Competency
Distinctive competencies adalah kompetensi menonjol dan unik yang dimiliki perusahaan, dan dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dalam memuaskan pelanggan. Kompetensi ini meliputi efisiensi, mutu, inovasi, dan respon pada pelanggan


a.       Moza laundry mempunyai kualitas yang sangat baik dalam hal penanganan pakaian kotor, moza laundry memberikan kualitas keberisihan yang terjamin.
b.      Mempunyai program delivery service dimana hal ini memberikan kemudahan kepada konsumen.
c.       Moza laundry memberikan jaminan dan garansi apabila pakaian tidak bersih, untuk dicuci kembali tanpa harus membayar kembali.
d.      Moza laundry mempunyai keunggulan dalam hal pengemasan dan pengepakan. Pengemasan yang dilakukan dengan menggunakan pelastik yang terdapat merek perusahaan.


4.      Model Resource Based View ( RBV)
Beberapa penelitian menekankan pentingnya bagian audit intern dari proses manajemen strategic dengan membandingkan dengan audit external. Robert Grant menyimpulkan bahwa audit internal lebih penting dibandingkan audit external.
Pendekatan tinjauan berbasis sumber daya ( resource-based view-RBV) menyatakan bahwa beberapa sumber daya internal lebih penting bagi perusahaan di  bandingkan faktor-faktor external dalam mencapai dan melanjutkan keunggulan bersaing.

Sumber :  David, Fred R. (2015). Manajemen Strategis Konsep,, Edisi 15. Jakarta. Person, Salemba Empat.

Menurut Fahy (2000), Teori RBV menjelaskan mengenai sumberdaya internal yang dimiliki oleh perusahaan. Sukses atau tidaknya sebuah perusahaan akan sangat di tentukan oleh kekuatan dan kelamahan yang ada dalam internal perusahaan

Menurut Ferreira et al,. (2011),  Keberhasilan perusahaan amat di tentukan oleh sumber daya yang dimilikiya dan kapabilitas perusahaan yang mampu mengubah sumberdaya itu menjadi semua economic benefit. Sumberdaya perusahaan (firm Resource) bisa berwujud ( Contoh: pabrik, tanah, kendaraan, bahan baku dan mesin) maupun tidak terwusud ( Contoh : Merek, reputasi dan keahlian, budaya perusahaan, stukturm persepsi dan proses yang dimiliki).

Sumber daya internal perusahaan moza laundry dapat  di kelompokan menjadi tiga kategori yaitu :
a.       Sumber daya fisik
·      Lokasi yang strategis yang dimiliki oleh moza laundry yang dekat dengan kos karyawan dan mahasiswa
·      Bahan-bahan deterjen dan parfum yang di produksi sendiri.
·      Operasional peralatan usaha laundry yang cukup memadai.
·      Pesan antar laundry

b.      Sumber daya manusia
·      Jumlah karyawan yang terdapat di Mozal laundry memiliki 5 Orang, 1 orang sebagai manager, 1 orang sebagai kasir dan administrasi, 1 orang sebagai pencucui pakaian dan mengeringkan pakaian dan 2 orang yang bertugas sebagai penyetrika pakaian dan packin
·      Kebijakan Rekrutmen dan seleksi
Kebijakan rekrutmen yang di terapkan oleh moza laundry adalah memanfaatkan orang sekitar di moza laundry.
·      Pelatihan dan pengembangan
Sebelum memulai usaha laundry ini beroperasi secara komersial perlu dilakukan pelatihan terhadap karyawan. Pelatihan dilakukan oleh owner sendiri, pelatihan meliputi pembekalan kepribadian, pengarahan tata tertib, dan penjelasan deskripsi kerja.

c.       Sumber daya organisasi
·      Merek atau label perusahaan
·      Struktur organisasi yang jelas.

5.      Dynamic Capability
Menurut Evers (2011) dalam jurnal yang berjudul „International new ventures in low tech sectors: a dynamic capabilities perspective’ dikatakan bahwa “dynamic capabilities are actually developed and manifested in international new ventures.” Dalam hal ini kontribusi dynamic capabilities lebih fokus pada sektor pengetahuan dan teknologi yang berkembang secara intensif dari waktu ke waktu. Hal ini memberikan peluang baru bagi INVs untuk lebih berkembang dalam sektor ekonomi.
Menurut Grunbaum (2013) dalam jurnal yang berjudul „dynamic capabilities-are they profitable?’ disebutkan bahwa “dynamic capabilities are the internal processes with the purpose of modifying the resource of a given organization.” Jadi dynamic capabilities menurut Grunbaum lebih fokus kepada proses internal di dalam perusahaan atau organisasi itu sendiri yang tujuannya untuk memodifikasi sumber daya yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan.
Menurut Jiao (2013) dalam jurnal berjudul „Environmental dynamism, innovation and dynamic capabilities: the case of China’ dikatakan bahwa “dynamic capabilities are the development of management capabilities and difficult to imitate combination of organizational, functional, and technological skills to change existing operational mechanism in order to meet new customer needs and finally to improve performance.” Dynamic capabilities adalah bentuk kapabilitas manajemen yang sulit untuk diimitasi secara organisasional, fungsional, dan kemampuan teknologi untuk merubah mekanisme operasional guna menemukan kebutuhan pelanggan baru dan tujuan akhirnya adalah meningkatkan performa.
Menurut Jiao (2010) dalam jurnal „An empirical study on paths to develop dynamic capabilities: from the perspectives of enterpreneurial orientation and organizational learning” disebutkan bahwa “dynamic capabilities are regarded as a strategic premise to creating, maintaining and upgrading sustainable competitiveness.” Dynamic capabilities merupakan dasar pikiran strategis dalam menciptakan, merawat dan meningkatkan sustainable competieiveness.

Untuk mempertahan kan usaha laundry ini harus mampu mengelola perusahaan.
a.       Perkembangan teknologi
b.      Perubahan gaya hidup masyarakat
c.       Memiliki pelanggan yang locayal
d.      Memiliki hungan baik dengan pemasok.

6.      Kesimpulan
Persaingan yang semakin ketat dalam usaha jasa laundry membuat moza laundry di tuntut untuk membuat strategi bersaing yang tepat untuk tetap berkompetensi dalam persaingan, moza laundry harus dapat menggunakan kekuatan internal dengan optimal untuk memanfaatkan peluang yang dimiliki, sebaiknya moza laundry melakukan promosi dengan rutin karena promosi merupakan faktor penting bagi perusahaan. Dengan adanya promosi keberadaan jasa usaha laundry dapat di ketahui oleh konsumen.
Moza laundry melakukan promosi secara rutin, tidak ahanya memasang banner atau spanduk dan juga menyebarkan brosur ke tiap-tiap rumah atau kos-kosan tidak ada salahnya jika menggunakan internet dan media sosial dan iklan tempel mengingat pangsa pasar industri laundry ini cukup tinggi.

1 comment:

  1. terimakasih banyak atas ilmu barunya Kak. artikel penuh ilmu yang sangat manfaat...
    Software Kasir Laundry Gratis

    ReplyDelete